Ekstremis Islam di India Menggunakan “Love Jihad” sebagai Sarana Dakwah
INDIA – Gereja, Negara Prihatin dengan “Love Jihad”
THIRUVANANTHAPURAM, India (UCAN) – Gereja Katolik di Negara Bagian Kerala menghimbau orangtua dan guru untuk bersiaga terhadap strategi extremis Islam untuk meng-Islam-kan perempuan melalui perkawinan. Namun, seorang anggota dari sebuah kelompok Muslim, telah menolak klaim-klaim semacam itu.
Dugaan-dugaan itu menjadi nyata dalam sebuah kasus di Kejaksaan Tinggi Kerala belakangan ini. Di awal September, dua mahasiswi dari sebuah sekolah bisnis Katolik, seorang Hindu dan seorang Kristen, mengatakan mereka merasa menjadi korban permainan para pemuda Muslim, permainan yang kini secara populer disebut “love jihad” di negara bagian itu. Baca lebih lanjut
Rakyat Bukan Bawahan Pejabat
Menyadari sebagai rakyat, tapi tidak menyadari pentingnya menjadi rakyat. Karena selama ini rasa-rasanya memang hampir tidak ada peran rakyat. Rakyat berperan penting hanya kalau ada acara pemilihan umum yang membutuhkan suara rakyat. Padahal dalam negara rakyat seharusnyalah mendudukkan rakyat di atas segalanya. Negara demokrasi, negara dimana rakyat yang berdaulat. Bahkan saking pentingnya rakyat sehingga dalam teori demokrasi ada istilah vox populi vox dei, suara rakyat suara tuhan. Ungkapan yang rasa-rasanya berlebihan. Tapi ada benarnya dilihat secara kenyataan lepas dari teori teokrasi bahwa pembentukan negara berasal dari adanya rakyat. Pejabat mulai dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah pun sebenarnya juga berasal dari rakyat. Baca lebih lanjut
Tips Merawat dan Memelihara Puyuh Petelur Agar Tetap Berproduksi dengan Maksimal
Sebelum melanjutkan posting yang ke sekian kali mengenai per-puyuh-an, perlu saya tekankan sekali lagi bahwa semua tulisan saya sejak pertama merupakan “murni hanya bercerita” pengalaman. Jadi harap maklum kalau banyak kekurangan di sana sini terutama mengenai tata cara beternak atau budidaya burung puyuh petelur, karena sama sekali tidak ada dasar disiplin keilmuan peternakan khususnya ternak unggas maupun dasar pengalaman mengikuti peternak besar yang sudah maestro. Maka, sekiranya ada diantara pembaca yang ahli di bidang ternak unggas atau yang sudah lebih berpengalaman, dimohon untuk memberikan masukan-masukan, kritikan, ataupun nasehat yang tentu akan sangat berharga buat saya. Baca lebih lanjut
Apakah ini jalan terbaik ?
Demi keinginan, ambisi, perencanaan2 yg dibangun dan harus menjadi kenyataan, serta kekhawatiran2 kejadian masa depan yang sebenarnya menjadi rahasia Tuhan; maka semua kepentingan, maksud, dan segala kehendak lain harus minggir dan menyingkir.
Kehidupan, cita2, kreatifitas, inisiatif, pengembangan diri, pemikiran, arah tujuan; hanya boleh dipegang satu tangan. Tak ada lagi kata pertimbangan, tak diijinkan adanya penawaran, selain semuanya harus mutlak berupa pengendalian kemenangan.
Kebijaksanaan hanya satu jalur, yaitu harus tau diri dan dipaksa harus mengerti. Baca lebih lanjut
Catatan Setahun
Catatan bunga wangi
Menyibak hari-hari
Menancapkan satu persatu makna tak pasti
Lekaslah lekas
Lepas dari kungkung tak jelas
Menjerat
Erat
Sebab tali tlah tertambat
Baca lebih lanjut
Kalau Nggak Ada Apa-apa Kenapa Dihapus
Kalau dihapus berarti memang ada apa-apa… demikian logika-nya.
Sama dengan kita melihat berita baik di media cetak maupun elektronik, kemudian kita berkomentar atau bahkan menganalisa; buat apa ? Kalau dipikir-pikir memang buat apa… Nambah-nambahi dosa ghibah aja.
Maksudnya, tidak ada kepentingan apapun dan tidak kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Terutama berita-berita yang berhubungan dengan dunia hukum dan politik. Nama-nama yang kerap diberitakan pun salah satu saja barangkali banyak diantara kita belum pernah jabat tangan atau sekedar duduk bersama satu meja. Baca lebih lanjut
Nyanyian KERANDA
Lihatlah aku dengan akalmu
Akulah kendaraan yang akan mengantarmu
Menuju tempat akhir hidupmu
Baca lebih lanjut
Mengingatkan Kembali FATWA MUI Tentang Pluralisme Liberalisme dan Sekularisme
KEPUTUSAN FATWA
MAJELIS ULAMA INDONEISA
Nomor : 7/MUNAS VII/MUI/II/2005
Tentang
PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA
Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam Musyawarah Nasional MUI VII, pada 19-22 Jumadil Akhir 1246 H. / 26-29 Juli 2005 M.;
MENIMBANG :
1. Bahwa pada akhir-akhir ini berkembang paham pluralisme agama, liberalisme dan sekularisme serta paham-paham sejenis lainnya di kalangan masyarakat;
Baca lebih lanjut
10 ALASAN BER-POLIGAMI
ANTARA IOANES RAKHMAT DENGAN FAUZAN AL ANSHARI
Fauzan Al-Anshari
Assalamu’alaikum Wr wb.
Poligami setuju nggak?
Bapak-bapak: Setujuuu….
Setuju Bu?
Ibu-ibu: Tidaaak…
Ya, kedua-duanya tidak ada gunanya. Baik setuju maupun tidak, saya terus poligami. Karena memang syariat itu tidak perlu dipolling dan divoting. Nah, jadi ini poligami antara teori dan praktek. Saya mau testimony sedikit, tapi saya sudah sampai pada kesimpulan, bahwa poligami itu, al-ashlu fi atta’addudi al-ibahah. Boleh. Jadi orang berpoligami itu halal.
Halal apa haram?
Bapak-bapak: Halaaaal….
Ibu, halal apa haram Bu?
Ibu-ibu: Haraaaam…
Ya, sekarang kita lihat. Ini begini. Ada kitab tafsir Ibn Katsir. Ini tafsir bil-ma’tsur, tafsir yang sudah diakui paling baik dari segi metodologinya oleh jumhur ulama, itu sepakat sekali batasan beristri itu empat. Oleh sebab itu hokum poligami itu asalnya ibahah, boleh.
Tapi pada kondisi tertentu, itu bias menjadi wajib. Misalnya anggota DPR itu, itu sudah wajib. Sebab kalau tidak, mesti maksiyat, gitu lho. Kenapa? Ada 3 faktor:
Ilmu, al’ilmu qabla ‘amal. Mosok kepala bidang kerohanian nggak ngerti. Dari segi harta, sangguplah. Rumahnya mewah kan? Nah, bagian yang ketiga, masalah biologis. Kalau tidak terpenuhi, ya pasti akan menyimpang.
Cuma ada satu lagi. Orang itu ada salahnya, takwa. Kalau takwa itu takut tidak bisa berbuat adil, takut kepada Allah. Tapi ada satu lagi, ”TAKUA: Takut Istri Tua”. Nah, kalau ini lain persoalannya.
Jadi normalnya boleh. Oleh sebab itu, ini ada dua kitab juga. Dua kitab ini sangat penting: menolak apa yang dihalalkan oleh Allah, itu bisa murtad. Poligami itu dihalalkan. Kalau anda mengatakan haram, itu murtad.
Yang kedua, kalau menyamakan poligami dengan perzinahan, itu murtad. Kemudian yang menghalang-halangi orang yang mau poligami: kafir. Ayatnya bagaimana?
Ini ayatnya: alladzina kafaru yulfiquna amwalahum liyashuddu ‘an sabilillah.
(…….)
Sekarang prakteknya. Prakteknya gampang sekali. Sekarang tanya aja, misalnya Anda mau kawin lagi ya.
Tanya Bu Musdah kalau masih gadis ya.
“Mau saya madu nggak?”
“Nggak mau”.
Ya sudah cari yang lain. Kalau dia mau, ya sudah bismillah, jalani.
Jadi sebenarnya poligami itu tidak perlu diseminarkan, tapi dilaksanakan segera.
(……….)
Oleh sebab itu, kalau mau adu-aduan soal data ya, kita banyak sekali data kan? Cuma begini, saya percaya dengan ulasan, tadi yang disampaikan Bu Musdah, boleh mengawini janda, asal janda yang jelek, yang anaknya banyak.
Nah, itu memang perasaan umum, perasaan publik. Jadi kenapa Aa Gym diprotes, itu karena yang dinikahi janda mantan model. Coba kalau yang dinikahi itu janda jelek, item, tungteng, gitu ya, itu saya tanya langsung pada sopir taksi. “Ya pak, kalau jandanya jelek sih, saya juga nggak protes.”
Jadi artinya apa?
Yang dilanggar Aa Gym itu bukan melanggar syariat, tapi melanggar perasaan umum.
Bener nggak?
Kemudian yang berikutnya: saya menikah pertama tahun 1986. Saya lahir 1966, istri saya yang pertama lahir 1961. itu juga nggak sengaja nikahnya. Karena saya mengantar. Karena ada murobbi-murobbi yang biasanya membina ukhti-ukhti, daun-daun muda itu biasanya kita prioritaskan. Sehingga ada yang … suka telat Pak. Namanya calon tua. Kemudian kasak-kusuk, bagaimana supaya dapat jodoh. Sudah diantar, ada ikhwan mau, sudah ketemu, “aduh, gimana nih. Udah, ente aja deh.” Waduh, gimana ini, nanti bisa kejatuhan tangga ini. Trus akhirnya kejatuhan tangga. Kita kan nganter, mak comblang, malah kita yang jadi. Itu namanya kejatuhan tangga, tapi tangganya empuk.
Yang kedua juga begitu. Kelahiran tahun 1958. Saya antar, kejatuhan tangga lagi, empuk tapi.
Yang ketiga, kelahiran 1964. begitu juga. Yang keempat ini, janda anak satu. Karena suaminya murtad. Lebih muda.
Saya baru merasa: “Wah memang Nabi itu memang benar sekali. Pilihlah gadis yang muda-muda, karena biar bisa bermanja-manja, dan mulutnya manis.”
Cuma saya ini sudah pol, Pak. Ada dalil nggak untuk bisa nambah lagi. Kalau sebagian ulama Syiah boleh ya.
Ada ulama dalam Ibn Katsir dikatakan, berdasarkan hadits Nabi:
“Ya ma’syara al-syabab, man istatha’a minkum al-ba’a fal-yatazawwaj”.
Wahai para pemuda, siapa yang punya al-ba’ah, sanggup memikul beban rumah tangga, menikahlah.
Kalau ukurannya sanggup, nggak terbatas ya. Tapi saya ikut yang jumhur ulama. Itu keyakinan yang saya punya.
Soal adil. Ini adil yang selalu dipersoalkan. Saya tanya kepada istri-istri.
“Siapa yang merasa dizalimi oleh saya, silakan mengajukan khuluk.”
Mengajukan khuluk itu mengajukan cerai. Saya mampunya begini. Ngasih makan, sebulan 100 ribu. Kalau nggak cukup ya puasa. Terserah mau puasa Senin Kamis atau puasa Daud silakan. Kalau mundur ya alhamdulillah, saya akan menikah lagi. Begitu hari ini mundur, besok saya akan langsung menikah lagi. Jadi sudah ngantri rupanya yang mau dimadu itu.
Jadi ini persoalannya begini, mudah sekali. Adil itu begini Bu, jangan dibawa kepada perasaan.
Ketika Nabi menggilir istrinya, beliau berdoa begini:
“Allahumma hadza qasmy, wala talunny fi ma tamlik wal amlik.” Ya Allah, inilah bagianku. Janganlah engkau mencela aku terhadap sesuatu yang tak Engkau miliki, tapi aku miliki, yaitu hati.
Jadi, jangankan pada istri-istri, pada anak saja: misalnya ada anak 4. Anak saya 20 ya. Itu nggak sama, yang satu agak nakal, yang satu agak soleh, yang satu kayak bapaknya, yang satu kayak ibunya. Itu begitu. Itu kalau soal perasaan.
Nah, apalagi ini istri, maaf ya, kan istri-istrinya beda-beda ya. Gayanya pun beda-beda. Sentuhannya juga beda. Bahasanya, logatnya beda-beda juga. Ada yang aslinya dari Tegal, itu kalau ngomong saya pengen ketawa. Ada yang dari Jogja, kalau ngomong lemah lembut, jadi belum apa-apa udah merangsang bawaannya. Ada yang dari Jakarta, wah. Gitu ya.
Jadi begini ya, kenapa Rasulullah SAW menikahi janda. Ini bukan sunnah yang harus kita ittaba’. Ini kekhususan Rasulullah. Sebab kalau kita mengikuti sunnah seperti Rasulullah, kita harus menikahi janda berumur 40 tahun seperti Khadijah. Susah ini. Bisa-bisa nggak jadi kawin kita. Ya kan?
Jadi dalam pengertian ini, jangan sampai kita memahami sunnah itu seperti itu.
Kemudian yang kedua, kenapa Rasulullah SAW melarang Ali memadu anaknya Abu Jahal. Rasulullah tidak suka anaknya itu disatu-rumahkan dengan anak daripada musuh Rasulullah SAW. Nah oleh sebab itu, dalam memahami konteks kenapa Rasulullah tidak langsung ta’addud pada awalnya, itu semuanya adalah kekhususan beliau sendiri. Untuk umatnya, sudah bisa ditakhsis tadi dalam segi pembatasan.
Walaupun ada juga pendapat ulama lain yang berpendapat jumlahnya 9 ada yang tak terbatas.
Sekarang persoalannya di mana? Dalam soal ta’addud ini, itu persoalannya ada di tangan kaum pria. Itu kan perintahnya “fankihu ma thaba lakum minannisa’i..”
Ayatnya udah jelas khitabnya untuk kita. Untuk laki-laki atau untuk perempuan?
Ya untuk laki-laki. Ya kan?
Kemudian hadits Nabi “Ya ma’syara al-syabab..” itu kepada pemuda. Jadi lancar tidaknya poligami tergantung antum semua laki-laki ini. Bukan tergantung wanita. Kalau begitu. Kalau Anda mau ta’addud, diam-diam kita adakan konsultasi: bagaimana mengatur strategi dan taktik, supaya istri-istri kita itu tidak..
Nah, saya ingin memberikan pengalaman yang penting. Ayat “fankihu…” Jadi memang rumah itu adalah tempat yang paling alami untuk wanita-wanita, ibu-ibu melahirkan generasi yang luar biasa. Tidak ada mujahid yang tidak keluar dari pembinaan di rumah itu. Ini persoalannya. Justru munculnya protes itu datangnya dari wanita-wanita yang biasa keluar rumah, yang menuntut karir dan sebagainya.
Ini persoalannya. Saya sudah identifikasi. Tetapi saya harus menyampaikan juga, justru pendapat dari Konggres NOU (?) yang di Uthah, sebenarnya poligami itu adalah kondisi yang paling ideal untuk wanita karir, feminis seperti Bu Musdah dan lain sebagainya. Kenapa? Sebab dia ini membutuhkan karir yang tinggi. Kalau harus melayani terus suaminya yang satu itu, capek kasihan. Dia habis stress bantah-bantahan diskusi, pulang, terus suaminya “ Ayo Mak..”
“Entar-entar, gue lagi stress nih.” Gitu ya. Biasanya begitu.
Tapi kalau ada istri yang kedua, ketiga, keempat, kalau dia stress, itu bisa langsung masuk kamar kan? Sendiri menyelesaikan masalahnya, tanpa merasa dosa bahwa dia tidak melayani suami. Kan begitu? Coba kalau dia istrinya cuman satu saja. Suaminya ada di rumah, lagi nungguuu gitu ya. “Kapaaan istri saya pulang ini ya.” Begitu pulang udah capek. Bisa-bisa pembantu yang dimakan. Bisa-bisa anak sendiri yang dimakan. Nah, makanya harus ada manajemen nafsu.
Betul. “Innannafsa la’ammaratun bissu’ illa ma rahima rabbih”. Islam itu tidak membunuh nafsu. Kalau nafsu dibunuh, Anda tidak akan lahir. Anda ini kan hasil dari nafsu-nafsu ini semuanya, termasuk saya juga, kan gitu. Ya nggak?
Nafsu bapak-bapak kita itu. Nafsu itu tidak boleh dibunuh tapi disalurkan. Nih, salurannya begini Pak, poligami.
Nah, oleh sebab itu, mudah-mudahan keterangan ini, ya testimoninya agak singkat saja, tapi yang jelas, ukuran adil tadi Allah dan Rasulnya sudah menjelaskan secara syar’i, dalam praktek maupun dalam teori. Demikian yang bisa saya sampaikan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Ioanes Rakhmat
Teman-teman,
Sementara diskusi ttg poligami terus berlangsung di milis ini, dengan Bung Ade menjadi sasarannya, saya mulai berpikir, adakah alasan yang betul-betul sah untuk melarang poligami. Kalau kita semua memperjuangkan kehidupan yang toleran, bebas, demokratis, adil, humanistik, misalnya, seharusnya kita juga bisa menerima poligami.
Adakah alasan-alasan kemanusiaan dan rasional, dan bukan alasan skriptural, yang bisa membenarkan poligami? Saya kira, ada cukup alasan untuk bisa membenarkan poligami.
Alasan utama adalah alasan kebebasan individual: setiap orang bebas dan bertanggungjawab untuk menentukan pasangan hidupnya sendiri, entah jumlah pasangannya nol, satu, dua atau pun tiga.
Kedua, alasan cinta; kalau seorang pria jatuh cinta pada seorang perempuan dan demikian juga sebaliknya, maka pasangan ini berhak untuk kawin kendatipun ini bukan perkawinan pertama mereka dan juga bukan dengan pasangan pertama.
Alasan ketiga, alasan ekonomis: kalau seorang laki-laki bisa menghidupi ekonomi sekian istri dengan semua anak mereka, ia memiliki modal ekonomi kuat untuk berpoligami.
Alasan keempat, alasan dukungan psikologis: jika istri-istri tua rela menerima kehadiran istri-istri muda, si suami tidak mengalami kendala internal untuk ia berpoligami.
Alasan kelima, berpoligami bukanlah tindakan kriminal (sekalipun ada UU Perkawinan), apalagi jika poligami dilakukan karena alasan cinta.
Alasan keenam, poligami tidak otomatis akan membuahkan ketidakadilan gender, jika si suami sungguh-sungguh dapat memperlakukan semua istrinya dengan respek, cinta dan keadilan.
Alasan ketujuh, poligami tidak otomatis menghina dan merendahkan kaum perempuan, malah bisa terjadi hal sebaliknya.
Alasan kedelapan, poligami tidak otomatis menodai atau merendahkan agama apapun, sejauh orang yang berpoligami tetap bisa menjalankan ibadahnya dengan setia.
Alasan kesembilan, poligami paralel dengan tindakan membentuk masyarakat yang jumlah anggotanya lebih besar.
Alasan kesepuluh, poligami adalah seni yang lebih advanced membangun rumah tangga; dan tidak ada satu karya senipun yang harus dimusuhi.
Nah, itu sepuluh alasan mengapa poligami, pilihan yang masuk akal juga.
Sumber: tegakluruskelangit (sebelum diupgrade).
Bagaimana Password Facebook kita bisa DICURI
Tadi saya dapat sms di fb dari grup, maaf ya nama grup-nya nggak saya tulis. ini isi smsnya:
Jangan pernah mau mengikuti group bernama “MELIHAT TEMPAT/LOKASI TEMAN KITA ONLINE DI FACEBOOK” Baca lebih lanjut
POLIGAMI kok DIBENCI
POLIGAMI…!!!,…Apa yg di problemkan didalam hal poligami, karena Tuhan memang sudah menciptakan perbedaan yang prinsipil antara pria dan wanita baik secara fisik, psikis, maupun populasi. Jadi apa memang mau menentang kehendak Tuhan. Baca lebih lanjut
NASA Menyembunyikan Berita Planet X Nibiru Penyebab Kiamat 2012
Perasaan rame banget pada bicarakan kiamat 2012 (pengen juga nonton filmya :s ), bikin aku jadi iseng search Pakde Google dengan keyword “kiamat 2012”, dan hasilnya…. Halah halah, banyak banget….. hehehe…
Inget postingan salah satu blog yang kusuka, diposting hari minggu, 20 Juli 2008. Tapi postingan itu kok udah nggak ada, sekarang murni blog bakul buku.
Ini postingannya tentang kiamat 2012:
minggu, 20 Juli 2008
….ada apa di 2012, hingga mengegerkan dunia :
SECARA HISTORICAL
Adanya Ramalan dari pendahulu kita : Baca lebih lanjut