Wah… Apa Iya Keluarga Obama Percaya Mistik Keris ???

Ibunya memiliki keris yang dinilainya memiliki kekuatan magis. Keris itu diduga sekarang dipegang Obama.

MESKI Presiden AS Barack Husein Obama membatalkan rencana kunjungannya ke Indonesia pada tanggal 23 Maret 2010 ini, namun berita dan gosip terkait Presiden AS pertama berkulit hitam itu tetap ditunggu publik Tanah Air. Sebab, banyak sisi menarik dan kontroversi dari Obama.

Salah satu kisah menarik yang tercecer terkait Obama adalah dugaan kepemilikan keris berkekuatan magis yang merupakan warisan ibundanya, Stanley Ann Dunham alias Aan Dunham-Soetoro. “Aan Dunham mendapat keris dari Jane, seorang empu dari pelosok di Yogyakarta,” ungkap Wakil Ketua DPD RI Laode Ida saat Seminar Internasional “Aan Dunham-Soetoro dan Ekonomi Kerakyatan” di Merchantile Athletic Club, WTC, Jakarta, Kamis (18/3).

Laode menuturkan, selama belasan tahun berada di Indonesia Aan Dunham sering keluar masuk perkampungan di Indonesia. Bahkan, saat membuat desertasi pada jurusan antropologi di University of Hawaii at Manoa (UHM), Aan melakukan penelitian di perdesaan di Yogyakarta. Dia melakukan penelitian tentang aktivitas pandai besi atau empu (pembuat senjata tajam seperti pisau, cangkul, sabit, keris, tombak, dan lain-lain).

Bahkan, hasil desertasinya yang berjudul “Peasant Blacksmithing in Indonesia: Surviving and Thriving Agains all Odds” (1992) sudah diterbitkan ke dalam bahasa Indonesia pada November 2008 dengan judul “Pendekar-pendekar Besi Nusantara”.

Menurut Laode, setelah diberi keris oleh Jane, Aan merasa ada kekuatan magis dari keris tersebut. “Dia mengaku merasakan sendiri kekuatan magis dari keris tersebut,” tuturnya.

Laode menduga, keris tersebut oleh Aan kemudian diwariskan ke Obama, anak lelakinya. “Jangan-jangan, Obama berhasil menjadi Presiden AS setelah memiliki keris tersebut dan saat ini disimpan di Gedung Putih,” selorohnya.

Keris atau tosan aji, bagi masyarakat tradisional di Jawa, terkait erat dengan aliran Kejawen, yakni kegiatan orang Jawa dalam pencarian pengetahuan tentang hidup yang benar, menjadi ketaulandanan kerohanian masyarakatnya secara turun-temurun, serta dipraktikan dalam tatacara kehidupan lahiriahnya. Intinya, mencapai hubungan keharmonisan antara hamba (manusia) dan Tuhan.

Keris tak lepas dari dua aspek pemahaman yaitu bendawi dan non-bendawi; Eksoteri dan esoteri. Awalnya, fungsi keris adalah sebagai senjata tikam, dalam perjalanannya bergeser sebagai status sosial bermuatan spiritual, sebagai ”ageman” atau pusaka turun-temurun. Prosesi pembuatan keris, merupakan narasi ritual yang dilatari perlakuan esoteristik Kejawen. Karena itu keris adalah ekspresi kultural sang empu “dalam ibadahnya”. [IndonesiaMonitor]

===============================>
ARTIKEL TERKAIT :
===============================>

WOW… INDAHNYA LUKISAN BESI !!!

PUSAKA ATAU TAHAYUL ? (TOSAN AJI SEBAGAI KANJENG KYAI)