Walah… Oknum Dokter Menjual Darah PMI untuk PESUGIHAN
ADA-ada saja ulah orang untuk mencari keuntungan. Seorang oknum dokter di RSU Kelet Jepara, diduga menjual dua kantong darah senilai Rp 4 juta kepada seseorang untuk digunakan keperluan mencari pesugihan. Kasus ini terungkap, setelah Polsek Bambanglipuro, Sleman mengungkap kasus praktik ritual pesugihan. Dari barang bukti yang ada, ditemukan kantong darah yang berlabel PMI Jepara. Setelah dirunut, diduga memang PMI Cabang Jepara, ’kecolongan’ dua kantong darah yang digunakan untuk kepentingan di luar kemanusiaan.
Keluarnya kantong darah PMI Jepara ini mekanismenya memang sudah sesuai dengan prosedur. Rekomendasi permintaan darah awalnya diberikan oleh dokter B, yang dinas di RSU Kelet Jepara. Namun belakangan rekomendasi untuk seorang pasien bernama Ahmad Kusairi (40) warga Desa Suwawal, Mlonggo, Jepara yang dibuat dokter B tersebut, ternyata fiktif.
”Pada 25 Febuari ada rekomendasi dari dokter B untuk diberikan bantuan darah bagi seorang pasien. Namun sebulan kemudian, pada 25 Maret lalu, kami dihubungi oleh Polsek Bambanglipuro Sleman, kalau ada penyalahgunaan darah milik PMI Jepara untuk kepentingan ritual pesugihan. Selanjutnya kami cek dan ternyata rekomendasi itu fiktif. Tidak ada pasien seperti yang disebutkan,” ujar dr Agussalim Riyadi, Kepala DKK Jepara, Selasa (6/4).
Dari informasi yang ada, dua kantong darah tersebut dijual oleh dokter B, seharga Rp 2 juta tiap kantongnya. Sedangkan dari PMI Jepara, darah tersebut dikeluarkan dengan biaya ganti pengolahan sebesar Rp 250 ribu/kantong.
Pihak PMI Jepara sendiri baru mengetahui kasus ini setelah dimintai keterangan dari Polsek Bambanglipuro, Sleman yang mengungkap tempat praktik ritual dengan tujuan pesugihan di Sleman. Beberapa orang ditetapkan menjadi tersangka. Beberapa barang bukti di antaranya jenglot dan kantong darah berlabel PMI Jepara ditemukan.
Hingga Rabu (7/4) pagi tadi, kasus ini masih menjadi perbincangan serius di DKK dan PMI Jepara sendiri. Agussalim menyatakan sangat prihatin dengan kasus ini. Tidak seharusnya darah PMI yang dikumpulkan dari masyarakat digunakan untuk hal-hal yang tidak ada sangkut pautnya dengan kemanusiaan. ”Kejadian ini jelas mencoreng nama PMI dan dunia kedokteran secara umum, karena diduga kasus ini melibatkan seorang dokter di RSU Kelet, Jepara,” kata dia.
Belum dilaporkan
Kendati demikian, belum ada laporan resmi ke Polisi di Jepara terkait kasus ini. Sebelumnya dari PMI Jepara sudah melakukan konsultasi mengenai kemungkinan kasus ini ditangani secara hukum.
Namun persoalan ini diakui sempat membingungkan pihak polisi. Terutama terkait dengan pasal-pasal apa yang akan dikenakan dalam kasus ini. Namun setelah berkonsultasi dengan pihak Kejari Jepara, Polres Jepara siap menangani kasus ini. [Wawasan Digital]
——————————
Bambanglipuro ki ketokmen mBantul to Om, dudu Sleman ?????
Gimana ini Bp Dokter
Yang lain sangat memerlukan darah
Salam
http://kerajinanbali.net
kisah seru nih…
dokter jual darah buat pesugihan..
kalo aku sbg pengajar, jual apa ya biar sugih, hehehe…
sedj
belum puas ya memberi resep obat yg mahal, sekarang malah jual darah…..sungguh teganya..teganya..teganya…. 🙂
wow
ini sungguh keterlaluannnnnnnnnnnnnn
sangat kleterlaluan
padahal dokter penghasilanya udah banyak
ya lllah sadarkanlah beliau
habis mau korupsi tidak bisa sih. aku juga mau kalau ada, orang sekarang mana ada yang bener sih ?
alhamdulillah,atas berkatat rahmat allah
kami siap membantu masaalah bagi saudara yg ada permasalahan hidup
1)kena santet atau guna guna
2)memisahkan pil atau wil
3)seret rejeki karena ulah seseorang yg gak suka
4)penarikan energi alam
insyaallah kami siap membantu maslah saudara
semoga bermanfaat
silahkan konsultasi
anwarmuhamad93@yahoo.co.id
semoga bermanfaat
amien
hehehee……..modal blm kembali tuh…….makana begitu……entar sapa lg yac……????????????????????????????
Magnificent site. Lots of useful information here. I¡¦m sending it to some friends ans also sharing in delicious. And of course, thank you in your sweat!