Tulisan di Kompasiana Bukan Skripsi, Tesis, dan Disertasi [Menyoal Plagiarisme Copas di Dunia Maya]
Berita | Politik |
Humaniora | Ekonomi |
Hiburan | Olahraga | lifestyle
| Wisata | Kesehatan |
Teknologi | Media | Green |
Fiksi | Muda | Login
Download Aplikasi BlackBerry
Kompas.com
Tulisan di Kompasiana Bukan Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Oleh: Bertha Talita | 16 November 2011 | 10:14 WIB
Ini tulisan untuk orang-orang norak yang gemar koar-koar soal plagiarisme atau kopas.
Ya, tulisan-tulisan di Kompasiana bukanlah skripsi, tesis, dan disertasi. Demikian pula kompasiana bukanlah ujian skripsi, tesis, dan disertasi. Maka untuk apa memersoalkan copy paste, wajari saja namanya internet adalah media yang menyebarluaskan informasi.
Seseorang tidak akan ngobrak-abrik lemari buku, memberikan sitasi dan membaca referensi siang malam, cuma untuk bikin tulisan di internet. Apalagi di Kompasiana yang serba gratis ini. Yang bikin situs pribadi aja pada nyomot dari berbagai macam tulisan lain di internet, lalu dipasang-pasangkan, diaransemen ulang agar menjadi sebuah artikel panjang.
So what? Ini bukan soal tak beretika dan moralitas.
Naif banget apabila menuduh orang yang sekedar copy paste dari situs lain, adalah seorang penjahat. Toh, situs-situs lain yang tulisannya diplagiat juga fine-fine aja.
Karena penulisnya menyadari bahwa dunia maya memang begini. Coba siapa yang mau jadi petugas dan pengawas sensor plagiarisme bagi informasi data yang keluar masuk dunia internet. Males banget kan, Itu pun masih mendingan apabila si penulis memasang script anti copy paste pada tulisannya. Kalau tidak tahu bahasa pemograman semacam itu, apa mau dikata, ya wajari saja.
Seseorang bisa berdalih bahwa sensor plagiarisme ada di dalam diri sendiri, tetapi sekali lagi, kita ini bukan sedang nulis penelitian. Kalau standar penelitian ilmiah semacam skripsi, tesis, dan disertasi dibawa ke sini, justru akan mematikan orang-orang yang memang belajar menulisnya secara otodidak dan copy paste. Bahkan eksistensi dia sebagai penulis kompasiana atau blog-blog lain, adalah dikarenakan di dunia maya ini, orang bisa menulis apa saja tanpa diukur dan dinilai oleh standarisasi penelitian-penelitian ilmiah. Jadi sekali lagi, jangan sok anti plagiarisme dan menilai tulisan orang lain plagiat.
Mau jadi polisi dunia maya, ke laut aje.
Baca Tanggapan Back To Top | Aplikasi BlackBerry | Full Site
© 2011 KOMPAS.com. All rights reserved
Sip! Langsung menuju TKP aslinya…. Serbu!!!
Hehehe, ramainya dunia maya, Bung Fikri 😀
Ngomong-ngomong, sumbernya kok nggak dicantumin ya??? Ini namanya apa ya?? Plagiat? Copas? Atau…… Hiii…hi…. :peace:
Hwaduh, iya… Kelupaan
Maklum, posting copasnya pake hape, udah ribet kalo mau copas alamat link-nya.
Mudah-mudahan kompasiana dan penulisnya nggak marah deh 😀
Apalagi lapor pulisi…
KO buat para noraker yg sok anti copas, xixixixixixi,,,,,, saluuuut buat bung arief
Salut juga Bung Belahok berkenan berkunjung dan berkomentar.
Terima kasih. 😀
Salam dunia maya.