Kemitraan Ternak Puyuh Siapa yang Butuh?
Beberapa lama menjadi peternak plasma dalam kemitraan puyuh, khususnya petelur, ada beberapa hal yang menjadi pengamatan saya. Salah satunya adalah faktor “kebutuhan”. Tentu kaitannya di dalam hubungan kemitraan puyuh tersebut: siapa yang butuh? Inti plasma/perusahaan atau plasma/peternak?
Jawabannya akan jelas: sama-sama butuh. Seharusnya memang begitu.
Sama-sama butuh melahirkan kesamaan. Berarti juga keseimbangan. Karena hal ini berada dalam lingkup dunia usaha, maka dalam kemitraan puyuh ini, seyogyanya seimbang atau sama-sama untung. Bagaimana pembahasan selanjutnya dari sudut pandang saya sebagai peternak plasma? Baca lebih lanjut
Perkenalkan: Saya Adalah Peternak Plasma Kemitraan PT Peksi Gunaraharja
Salam sejahtera
Para pengunjung dan atau pecinta puyuh yang terhormat.
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih karena anda telah menyempatkan waktu meng-klik blog yang sederhana ini.
Di halaman ini sekalian saya memperkenalkan diri, bahwa saya adalah peternak dengan populasi yang tidak seberapa banyak. Saya bukan juragan besar, bukan pula peternak besar. Saya adalah peternak kelas bawah yang sekedar berbagi; menuliskan apa yang saya alami dan saya dapat selama ini, dengan harapan semoga menjadi manfaat: ibarat setitik debu di tengah samudera pasir, diniatkan ikut andil membangun negeri.
Sementara blog ini, sama sekali tidak ada kaitan dengan PT Peksi Gunaraharja.
Ini adalah blog pribadi, milik seorang peternak kecil yang menjadi plasma kemitraan PT Peksi Gunaraharja.
Keuntungan Menjadi Peternak Plasma Burung Puyuh Petelur ( PT PEKSI GUNARAHARJA )
Salam sejahtera
Sebenarnya judul artikel sudah cukup saya tulis “Keuntungan Menjadi Peternak Plasma”, jadi bisa mencakup peternak plasma apa saja; ayam pedaging, ayam petelur, puyuh pedaging, puyuh petelur, termasuk juga peternak plasma penggemukan sapi.
Namun saya kerucutkan khusus menggambarkan keuntungan menjadi plasma kemitraan burung puyuh petelur khususnya dengan PT Peksi Gunaraharja.
Mengenai gambaran menjalin kemitraan dengan PT Peksi Gunaraharja, dulu sedikit banyak pernah saya ceritakan di postingan lawas: “Permasalahan Kemitraan Beternak Burung Puyuh Petelur”. Adapun sampai saat ini gambaran mengenai kemitraan dengan PT Peksi Gunaraharja dalam postingan lawas tersebut belumlah berubah.
Seperti telah dipahami bersama, petani dan peternak secara umum di negeri agraris Indonesia ini rata2 tidak begitu masalah dalam mengolah tanah maupun memiara hewan ternak.
Baca lebih lanjut
Beternak Ayam Pedaging, Apakah Menguntungkan ( Melirik Bisnis Tetangga )
Salam sejahtera
Beternak ayam pedaging, biasa disebut juga dengan ayam broiler atau juga ayam potong; apakah menguntungkan ?
Tentu saja menguntungkan. Kalo tidak menguntungkan ya mana ada yang mau menjalankan budidaya ayam pedaging. Nyatanya di desaku saja, dalam radius dua kilometer dari rumah tempat tinggalku terhitung ada 9 ( sembilan ) rumah kandang ayam pedaging. Mulai dari yang jumlahnya 2000 sampai yang lebih dari 10.000 populasi.
Bahkan sekarang ada lagi dalam tahap pembangunan kandang untuk muatan 2000 populasi ayam pedaging.
Perkembangan yang luar biasa pesatnya di desa saya.
Kisah Sukses Plasma Peternak Puyuh Petelur Kemitraan PT Peksi Gunaraharja (seri-1)
Mau memposting tentang proses pembuatan kandang puyuh petelur, kok sampai sekarang belum sempet juga. Bukan saya yang belum sempet, tapi mengambil gambarnya tahap demi tahap alias tukangnya itu yang belum sempet. Menunggu kesempatan itu datang, sementara ini kok kepengen memposting tentang kisah salah seorang plasma peternak puyuh petelur atau budidaya burung puyuh petelur kemitraan PT Peksi Gunaraharja yang saya anggap sukses.
Tokoh utama dalam posting kali ini langsung saja sebut namanya; Pak Wagiyo.
Kisah Pak Wagiyo beternak burung puyuh petelur saya awali sejak si-doi belum beternak, bahkan sejak si-doi sama sekali belum berminat.
Waktu itu Pak Wagiyo membantu saya memasangkan batako untuk pembangunan rumah induk yang baru. Di waktu si doi istirahat, kami biasa ngobrol2 ngalor ngidul membicarakan banyak hal. Hingga sampai juga ngobrol yang isinya ada unsur mengeluh. Perjalanan hidupnya berkeluarga sudah dialami sejak dari menjadi pemetik kelapa sawit di Sumatera hingga menjadi pemetik teh di Jawa barat. Baca lebih lanjut
Peternak Puyuh Kemitraan PT Peksi Gunaraharja Dihajar Habis-habisan di tahun 2010 (2-tamat)
Melanjutkan postingan yang lalu, dalam postingan mengenai dunia puyuh kali ini semoga akan lebih memperjelas makna “dihajar habis-habisan” serta ada apa dibalik itu semua. Namun sebelum itu saya mengucapkan sangat terima kasih untuk blognya Delia yang pada postingan kemarin telah berkenan (saya anggap komentarnya sebagai) memberi saran dan kritik yang sangat membantu.
Adanya kritik dan saran seperti demikian sangat diharapkan oleh blognya orang desa ini sehingga bisa tampil memperbaiki diri. Dan tentunya bisa jauh dari kemungkinan diblokir ya [tapi udah terlanjur]. Tidak mengapa, yang penting tetep konsisten dari desa menyorot hiruk pikuk dunia, atau ada sebuah link yang menerjemahkan “from village watching around the world”. Monggo. Baca lebih lanjut
Peternak Puyuh Kemitraan PT Peksi Gunaraharja Dihajar Habis-Habisan di Tahun 2010 (1)
Peternak puyuh sebagai plasma dalam kemitraan dengan PT Peksi Gunaraharja sampai bulan April tahun 2010 ini masih dibuat kalangkabut dengan harga pembelian. Ada apa dan bagaimanakah ?
Memasuki tahun 2010, PT Peksi memberlakukan pembelian dengan system timbangan. Dimana sebelum itu pembelian dihitung secara butiran / per-butir. System baru tersebut mulai diterapkan per 1 januari 2010, kemungkinan diberlakukan dengan pertimbangan mengikuti standar pembelian nasional, namun bisa juga ditujukan untuk memperbaiki kualitas telur. Baca lebih lanjut
Beberapa Hal yang Penting Diperhatikan pada 3 Hari Pertama Pembesaran DOQ Puyuh Petelur Sistem Manual dengan Pemanasan Lampu Listrik
Selama beberapa kali membesarkan DOQ Burung Puyuh Petelur, ada beberapa hal yang penting diperhatikan. Karena ketidakhati-hatian, kadang bisa menyebabkan kematian massal. Terutama pada 3 hari pertama, yang boleh dianggap masa kritis. Tentu terlepas dari penyebab penyakit yang dibawa sejak pengiriman (namun penyebab penyakit ini sangat jarang terjadi, jikapun terjadi biasanya merata se-periode pengiriman).
Selepas 3 hari, bolehlah berlega-lega. Walaupun tidak seenaknya begitu saja. Jaga semaksimal mungkin dan jangan sampai teledor yang mengakibatkan kematian massal.
Hal ini saya tulis karena saya sendiri pernah merasakan kematian massal, langsung 150 DOQ tidak terselamatkan karena kebanjiran. Nah, saya ingin kesalahan tersebut tidak terulang terutama pada yang baru pertama kali membesarkan DOQ. Baca lebih lanjut
[pic] Persiapan dan Perkembangan Pembesaran DOQ Ternak Burung Puyuh Petelur
Untuk gambar kandang pembesaran (dalam rangka persiapan), sebenarnya itu gambar kandang yang habis dipakai, alias burung puyuhnya sudah dipindah ke kandang teluran.
Kemudian gambar-gambar selanjutnya juga ada yang kurang bagus untuk percontohan, dimana dindingnya tidak rapi.
Lebih baik memakai triplex. Baca lebih lanjut
Gambar Kandang Burung Puyuh Petelur
Gambar kandang yang saya tampilkan di sini merupakan salah satu model dari banyak model kandang burung puyuh petelur.
Kandang-kandang seperti ini yang sekarang saya pakai dengan banyak kelebihan dan kekurangannya…
Silahkan dinikmati terlebih dahulu gambar-gambarnya,
Syarat-syarat yang Diperlukan dalam Budidaya Burung Puyuh Petelur
Syarat-syarat dalam memelihara burung puyuh ini bukan merupakan syarat teknis. Namun tidak apa-apa lah sekedar untuk mengetahui. Sebab syarat-syarat non teknis ini hanya rekaan penulis yang jelas tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah apakah ada hubungan antara syarat-syarat ini dengan maju mundurnya usaha budidaya puyuh petelur.
Bagi yang berkeinginan terjun dalam usaha budidaya burung puyuh petelur, sebaiknya memperhatikan syarat-syarat berikut:
Tips Merawat dan Memelihara Puyuh Petelur Agar Tetap Berproduksi dengan Maksimal
Sebelum melanjutkan posting yang ke sekian kali mengenai per-puyuh-an, perlu saya tekankan sekali lagi bahwa semua tulisan saya sejak pertama merupakan “murni hanya bercerita” pengalaman. Jadi harap maklum kalau banyak kekurangan di sana sini terutama mengenai tata cara beternak atau budidaya burung puyuh petelur, karena sama sekali tidak ada dasar disiplin keilmuan peternakan khususnya ternak unggas maupun dasar pengalaman mengikuti peternak besar yang sudah maestro. Maka, sekiranya ada diantara pembaca yang ahli di bidang ternak unggas atau yang sudah lebih berpengalaman, dimohon untuk memberikan masukan-masukan, kritikan, ataupun nasehat yang tentu akan sangat berharga buat saya. Baca lebih lanjut
Menghadapi Bulan-bulan Buruk Harga Telur Puyuh
Mulai minggu ini pembelian dengan sistem range oleh PT Peksi Gunaraharja untuk sementara dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Minggu ini juga PT Peksi memberlakukan kebijaksanaan baru. Cara menentukan harga pembelian telur mulai menggunakan sistem umur. Telur yang dihasilkan burung puyuh muda dihargai lebih mahal daripada telur yang dihasilkan burung puyuh tua. Sistem pembelian dengan ukuran umur baru pertama kali ini diterapkan, setelah bertahun-tahun mengalami langganan harga buruk terutama bulan oktober, november, dan desember. Baca lebih lanjut
Permasalahan Kemitraan Beternak Burung Puyuh Petelur
Secara umum, para petani dan peternak di Indonesia cukup mumpuni dalam berproduksi. Yang menjadi kendala kemudian ialah kurang atau tidak adanya pemasaran. Menengok negara tetangga, Thailand. Menurut yang pernah penulis baca di majalah Trubus, entah terbitan kapan aku lupa, kalau tidak salah ingat, di sana ada kementrian pemasaran hasil-hasil pertanian, sehingga petani sebagai prosuden tidak lagi khawatir kalau sampai tidak bisa memasarkan hasil pertaniannya dengan keuntungan yang sesuai.
Indonesia sebagai negara agraris yang lebih luas daripada Thailand barangkali dalam Departemen Pertaniannya ada juga bagian yang mengurusi masalah pemasaran hasil-hasil pertanian. Hanya saja penulis belum mencari referensi sampai semaksimal bagaimana departemen pertanian berusaha agar para petani dan peternak di Indonesia tidak sampai merugi.
Baca lebih lanjut
Berbagi Cerita Pengalaman Beternak Burung Puyuh
Usaha beternak burung puyuh yang akan saya ceritakan merupakan usaha skala kecil. Boleh dikatakan sebagai usaha sampingan, namun bisa juga sebagai usaha sekedar bertahan hidup atau mungkin hidup yang lebih dari sekedar, di atas bumi manusia Indonesia tercinta ini.
Saya mempunyai keinginan beternak burung puyuh sebenarnya sudah lama, sudah sejak sebelum gempa, sekitar lebih dari tiga tahun yang lalu. Namun, waktu itu kalau saya tanya ke peternak lama, selalu dijawab bahwa PT sudah tidak menerima peternak baru.
Kemudian baru saat-saat ini saya mendapat kesempatan ikut bergabung menjadi peternak burung puyuh.
Sebelum positip menjadi peternak, terlebih dulu saya muter-muter ke beberapa peternak lama. Dengan tujuan melihat-lihat dan tanya-tanya seputar hal beternak burung puyuh, tentang bagaimana proses pertama kali beternak, apa saja yang perlu disiapkan, bagaimana pemeliharaannya, dan tentu saja bagaimana hasil secara ekonomis apakah menguntungkan atau tidak. Baca lebih lanjut