Ariefmas's Weblog

Sejenak Menapak Riuhnya Dunia Maya

[ Puisi ] Daun-Daun Menatap

image

Daun-daun Menatap
Karya : B.Y.Tand

Daun-daun menatap setelah hujan reda
ke mana perginya deru angin yang menyebarkan uap jerami
dari ladang-ladang terbuka
sementara laut hijau di celah jari-jari hari
tiba-tiba bangkit memacakkan tiang-tiang
di beranda rumah tinggal

Baca lebih lanjut

14 Maret 2015 Posted by | Unduh dari media online | , | Tinggalkan komentar

Puisi Sapu Lidi

Sama-sama lidi
mari berjuang dan bersatu hati
Jika sendiri
paling dipotong-potong jadi tusuk gigi

Baca lebih lanjut

22 Januari 2012 Posted by | Uncategorized | , , | 1 Komentar

Selingkuh [puisi]

Selingkuh [puisi]
– – – – – – – – – – – –

Manis bibirmu
Lempar aku ke langit semu

Dua api menyatu
Kita saling ganggu

Di paruh waktu
Tenggelam dalam hasrat menggebu Baca lebih lanjut

5 Desember 2011 Posted by | Uncategorized | , | 1 Komentar

Masihkah Ada [puisi]


Masihkah Ada [puisi]

Masihkah ada
Tempat dimana aku bisa
Lepas dari penat
Bebas dari masalah yang mengikat
Menjerat erat
Seperti rubung lalat-lalat yang melekat Baca lebih lanjut

4 Desember 2011 Posted by | Catatan Saya | , , | Tinggalkan komentar

[puisi] Kucubit Pipimu Nona

[puisi] Kucubit Pipimu Nona
– – – – – – – – – – – – – –
– – – – – – – – – – – – – –

Kucubit pipimu, Nona
Agar tak muram cahaya
Rintik duka menancap di hati
Wajahmu murung sekali

Kucubit pipimu, Nona
Kan kusibak segala duka
Hidup ini hanya sementara
Kenapa lara kau piara Baca lebih lanjut

16 November 2011 Posted by | Catatan Saya | , | 4 Komentar

[puisi] Wanita dalam Dekapan

[puisi] Wanita dalam Dekapan
– – – – – – – – – – – – – – – – – – –

Kubilang rindu
Wajahmu merona
Padahal rindu palsu
Membuat kau bahagia Baca lebih lanjut

12 November 2011 Posted by | Catatan Saya | , , , | Tinggalkan komentar

Lagu Kerja Bangsa Semut

Di sana banyak makanan
Bangunkan semua teman

Siapa itu di bale-bale
Jangan tunggu sampai sore

Tabuh genderang
Raih hidup nan cemerlang
Baca lebih lanjut

10 November 2011 Posted by | Catatan Saya | , | Tinggalkan komentar

[puisi] Ketika Lelah

[puisi ketika lelah]

Dalam cibir senja yang menggantung.
Langkahkan rasa ke dunia kata.
Coretkan berdetik luka.
Torehkan seribu lelah gulana,
mencengkeram,
menerkam
sendi-sendi jiwa.
Tertatih-tatih dalam resah.
Mencari adakah sepercik asa.
Bak secercah cahaya.
Menerobos dinding suram.
Menuntun dalam kegelapan.
Penerang pekat.
Benderang kehidupan. Baca lebih lanjut

30 September 2011 Posted by | Catatan Saya | , , , , | Tinggalkan komentar