Peternak Puyuh Kemitraan PT Peksi Gunaraharja Dihajar Habis-habisan di tahun 2010 (2-tamat)
Melanjutkan postingan yang lalu, dalam postingan mengenai dunia puyuh kali ini semoga akan lebih memperjelas makna “dihajar habis-habisan” serta ada apa dibalik itu semua. Namun sebelum itu saya mengucapkan sangat terima kasih untuk blognya Delia yang pada postingan kemarin telah berkenan (saya anggap komentarnya sebagai) memberi saran dan kritik yang sangat membantu.
Adanya kritik dan saran seperti demikian sangat diharapkan oleh blognya orang desa ini sehingga bisa tampil memperbaiki diri. Dan tentunya bisa jauh dari kemungkinan diblokir ya [tapi udah terlanjur]. Tidak mengapa, yang penting tetep konsisten dari desa menyorot hiruk pikuk dunia, atau ada sebuah link yang menerjemahkan “from village watching around the world”. Monggo. Baca lebih lanjut
Peternak Puyuh Kemitraan PT Peksi Gunaraharja Dihajar Habis-Habisan di Tahun 2010 (1)
Peternak puyuh sebagai plasma dalam kemitraan dengan PT Peksi Gunaraharja sampai bulan April tahun 2010 ini masih dibuat kalangkabut dengan harga pembelian. Ada apa dan bagaimanakah ?
Memasuki tahun 2010, PT Peksi memberlakukan pembelian dengan system timbangan. Dimana sebelum itu pembelian dihitung secara butiran / per-butir. System baru tersebut mulai diterapkan per 1 januari 2010, kemungkinan diberlakukan dengan pertimbangan mengikuti standar pembelian nasional, namun bisa juga ditujukan untuk memperbaiki kualitas telur. Baca lebih lanjut
Beberapa Hal yang Penting Diperhatikan pada 3 Hari Pertama Pembesaran DOQ Puyuh Petelur Sistem Manual dengan Pemanasan Lampu Listrik
Selama beberapa kali membesarkan DOQ Burung Puyuh Petelur, ada beberapa hal yang penting diperhatikan. Karena ketidakhati-hatian, kadang bisa menyebabkan kematian massal. Terutama pada 3 hari pertama, yang boleh dianggap masa kritis. Tentu terlepas dari penyebab penyakit yang dibawa sejak pengiriman (namun penyebab penyakit ini sangat jarang terjadi, jikapun terjadi biasanya merata se-periode pengiriman).
Selepas 3 hari, bolehlah berlega-lega. Walaupun tidak seenaknya begitu saja. Jaga semaksimal mungkin dan jangan sampai teledor yang mengakibatkan kematian massal.
Hal ini saya tulis karena saya sendiri pernah merasakan kematian massal, langsung 150 DOQ tidak terselamatkan karena kebanjiran. Nah, saya ingin kesalahan tersebut tidak terulang terutama pada yang baru pertama kali membesarkan DOQ. Baca lebih lanjut
Syarat-syarat yang Diperlukan dalam Budidaya Burung Puyuh Petelur
Syarat-syarat dalam memelihara burung puyuh ini bukan merupakan syarat teknis. Namun tidak apa-apa lah sekedar untuk mengetahui. Sebab syarat-syarat non teknis ini hanya rekaan penulis yang jelas tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah apakah ada hubungan antara syarat-syarat ini dengan maju mundurnya usaha budidaya puyuh petelur.
Bagi yang berkeinginan terjun dalam usaha budidaya burung puyuh petelur, sebaiknya memperhatikan syarat-syarat berikut:
Menghadapi Bulan-bulan Buruk Harga Telur Puyuh
Mulai minggu ini pembelian dengan sistem range oleh PT Peksi Gunaraharja untuk sementara dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Minggu ini juga PT Peksi memberlakukan kebijaksanaan baru. Cara menentukan harga pembelian telur mulai menggunakan sistem umur. Telur yang dihasilkan burung puyuh muda dihargai lebih mahal daripada telur yang dihasilkan burung puyuh tua. Sistem pembelian dengan ukuran umur baru pertama kali ini diterapkan, setelah bertahun-tahun mengalami langganan harga buruk terutama bulan oktober, november, dan desember. Baca lebih lanjut
Permasalahan Kemitraan Beternak Burung Puyuh Petelur
Secara umum, para petani dan peternak di Indonesia cukup mumpuni dalam berproduksi. Yang menjadi kendala kemudian ialah kurang atau tidak adanya pemasaran. Menengok negara tetangga, Thailand. Menurut yang pernah penulis baca di majalah Trubus, entah terbitan kapan aku lupa, kalau tidak salah ingat, di sana ada kementrian pemasaran hasil-hasil pertanian, sehingga petani sebagai prosuden tidak lagi khawatir kalau sampai tidak bisa memasarkan hasil pertaniannya dengan keuntungan yang sesuai.
Indonesia sebagai negara agraris yang lebih luas daripada Thailand barangkali dalam Departemen Pertaniannya ada juga bagian yang mengurusi masalah pemasaran hasil-hasil pertanian. Hanya saja penulis belum mencari referensi sampai semaksimal bagaimana departemen pertanian berusaha agar para petani dan peternak di Indonesia tidak sampai merugi.
Baca lebih lanjut
Berbagi Cerita Pengalaman Beternak Burung Puyuh
Usaha beternak burung puyuh yang akan saya ceritakan merupakan usaha skala kecil. Boleh dikatakan sebagai usaha sampingan, namun bisa juga sebagai usaha sekedar bertahan hidup atau mungkin hidup yang lebih dari sekedar, di atas bumi manusia Indonesia tercinta ini.
Saya mempunyai keinginan beternak burung puyuh sebenarnya sudah lama, sudah sejak sebelum gempa, sekitar lebih dari tiga tahun yang lalu. Namun, waktu itu kalau saya tanya ke peternak lama, selalu dijawab bahwa PT sudah tidak menerima peternak baru.
Kemudian baru saat-saat ini saya mendapat kesempatan ikut bergabung menjadi peternak burung puyuh.
Sebelum positip menjadi peternak, terlebih dulu saya muter-muter ke beberapa peternak lama. Dengan tujuan melihat-lihat dan tanya-tanya seputar hal beternak burung puyuh, tentang bagaimana proses pertama kali beternak, apa saja yang perlu disiapkan, bagaimana pemeliharaannya, dan tentu saja bagaimana hasil secara ekonomis apakah menguntungkan atau tidak. Baca lebih lanjut