Ariefmas's Weblog

Sejenak Menapak Riuhnya Dunia Maya

Keterbukaan dan Kejujuran

image

Tidak terbuka bukan berarti tidak jujur.
Kejujuran diperlukan, namun keterbukaan ada batasnya

Dua hal yang sudah cukup lama menjadi perhatian saya. Manakala ketidakterbukaan dianggap bukan kejujuran, maka akan rancu jadinya.

Baca lebih lanjut

2 Juli 2015 Posted by | Catatan Saya | , , , | Tinggalkan komentar

Meraih Sukses yang Cepat dan Instan adalah Keniscayaan

Kesuksesan, bisa saja selanjutnya disebut dengan keberhasilan sebuah usaha, pencapaian tujuan, maupun hasil akhir dari suatu keinginan. Ukuran kesuksesan mungkin berbeda-beda pada masing-masing bidang. Karena itu bicara kesuksesan secara umum saja, manakala hampir semua orang berkomentar: “wow… sukses sekali orang itu…”

Telah banyak tips yang dituliskan, juga nasehat-nasehat dari orang-orang yang berpengalaman, tentang bagaimana kiat-kiat mencapai kesuksesan. Baca lebih lanjut

2 Oktober 2011 Posted by | Catatan Saya | , , , , , , , , , | Tinggalkan komentar

Sudah Menyesal Apa Anda Hari ini?

Masih ingin menyambung postingan sebelumnya. Belum habis juga rasanya membicarakan tentang “menyesal”. Sebagai salah satu tindakan hati yang rasanya tidak enak. Menyesakkan. Mungkin juga menyakitkan.

Postingan sebelumnya lebih menekankan penyebab menyesal secara “fisik”. Ada terlanjur, ternyata, terjadi, dan ketidakbaikan. Sekarang ingin melihat penyesalan sebagai hal yang positif. Jika menyesal
Dimulai dengan: sudah menyesal apa anda hari ini?
Baca lebih lanjut

25 September 2011 Posted by | Catatan Saya | , , , | Tinggalkan komentar

Mengapa Kita Bisa MENYESAL?? Ini Dia Penyebabnya . . .

Salah satu hiasan hidup, satu diantaranya adalah “sesal”. Dalam beberapa imbuhan kemudian bisa menjadi kata: penyesalan, menyesali, disesali, disesalkan, dan menyesal.
Kata yang terakhir, berarti diri kita yang aktif sebagai subyek atau pelaku “menyesal”. Salah satu kata kerja atau tindakan atau aktivitas, namun subyeknya dilakukan oleh perasaan, bukan oleh indera lahiriah seperti halnya mata melihat, hidung mencium, tangan memegang, dlsb. Menyesal merupakan tindakan perasaan yang secara umum memang kurang baik, sebab berkaitan dengan rasa sedih dan duka. Terungkap pada lahiriah terlihat murung, tidak ceria, dan lain-lain yang bahkan bisa menjadi tekanan atau stress.

Menyesal itu sendiri merupakan akibat. Dan akibat itu ada karena ada sebab. Maka, kalau khawatir atau takut pada akibat, berhati-hatilah dengan sebab.

Tentang “menyesal” sebagai AKIBAT ini, akan coba saya ulas, apa yang menjadi SEBAB dari menyesal itu sendiri. Baca lebih lanjut

23 September 2011 Posted by | Catatan Saya | , , , | 6 Komentar

Apa Maunya MANUSIA ???


Pagi-pagi melihat jalanan, melihat orang-orang melintas, melihat orang-orang sibuk tak tentu arah…. Ada yang menuju utara, selatan, barat, timur.. Ada yang berjalan, ada yang naik mobil, sepeda motor, sepeda…

 

Ada yang mau ke pasar, ada yang mau ke kantor, mau kerja buruh bangunan, ada yang ke sekolah atau nganter sekolah, ada yang mau berangkat kuliah, ada yang mau ke bandara, ada yang pulang dari terminal, ada yang baru pulang dari lembur semalam, ada yang mendatangi janjian, ada yang tanpa tujuan…… Baca lebih lanjut

15 April 2010 Posted by | Catatan Saya | , , , , , , | 7 Komentar

Makmum Ikut Imam atau Imam Ikut Makmum… Demokratiskah Islam ?

Gambar diambil dari:

http://tuansufi.wordpress.com

Setelah mendengarkan ceramah Pak Ustadz mengenai sholat berjamaah, ada beberapa hal yang terus saja terngiang-ngiang menjadi pemikiran (atau lamunan ?). Salah satu diantaranya yalah bahwa makmum harus selalu mengikuti gerak imam. Imam sujud, makmum ikut sujud, imam ruku’ makmum juga ikut ruku’. Demikian sepenuhnya tata tertib dalam sholat berjamaah.

Yang menjadi lamunan kemudian, apakah tata tertib peraturan dalam sholat berjamaah merupakan ajaran semacam qiyas dari syar’i untuk demikian juga dalam kehidupan umat Islam menjalani kehidupan ? Dimana ada imam dan ada makmum. Ada umat dan ada pemimpin yang menjadi panutan umat.. Baca lebih lanjut

5 April 2010 Posted by | Catatan Saya | , , , , , , , , , , | 4 Komentar

Urip Mung Mampir Ngombe….

Urip mung mampir ngombe… Ngono kuwi jarene wong tuwo-tuwo kasepuhan jowo… hehehe… mangkane ora gumun yen cah enom-enom saiki akeh sing senengane “ngombe”, lha wong pancen mbangun miturut karo ngendikane wong tuwo-tuwo kuwi to… (mung guyon lho….)

Baca lebih lanjut

2 April 2010 Posted by | Catatan Saya | , , | 6 Komentar

Untuk Tertawa: Kadang Kita Butuh Orang Lain Celaka !!!!!

Judul tulisan yang menyakitkan memang.. tapi terkadang tanpa sadar kita mengalami kejadian yang demikian.. Nggak percaya? Oke lah … tidak mengapa… Hanya sekedar sedikit saja memperhatikan bagaimana tontonan lawak di televisi. Ya.. Bisa jadi diantara kita akan tertawa terbahak-bahak saat menonton kejadian, dimana pemeran tokoh lawak dipukuli oleh temannya, dengan mendadak, bikin kejutan… Atau ketika salah satu diantara mereka tertipu? Minimal membuat kita tersenyum…

Tanpa sadar memang…. Tulisan ini sekedar renungan, dan sama sekali tidak menilai bagaimana kualitas tontonan lawakan di televisi, namun keadaan yang demikian menggambarkan pada kita bahwa kadang untuk membuat kita minimal tersenyum, ternyata butuh ada orang lain celaka terlebih dahulu.

Baca lebih lanjut

1 April 2010 Posted by | Catatan Saya | , , , , , , | 2 Komentar

Berangkat ke Kantor Hari ini [Sebuah Perenungan]

Berangkat ke kantor hari ini……….., seperti rutinitas biasa, membawahi dan bertanggung jawab atas ribuan karyawan, terutama karyawan bidang produksi. Lelah, lesu, capek, dan segala perasaan yang mengganggu hati, hilang semua. Yang ada hanya apa yang harus dikerjakan. Yang dipikirkan hanya apa yang ada di depan mata. Kekurangan dan apa-apa yang dibutuhkan oleh ribuan karyawan harus saya cermati, harus saya teliti, tidak boleh ada keteledoran sedikitpun. Maklum, bidang produksi, musti hati-hati.

Berangkat ke kantor hari ini………, menjalani apa yang sudah jadi keputusan. Bertanggung jawab atas satu pilihan dari beberapa pilihan simpang ruas jalan. Mau ke sana, ke sini, ke situ, atau ke sana yang lainnya… banyak pilihan waktu itu. Namun demikianlah hidup. Ketegasan mengambil keputusan, dan bertanggung jawab atas apa yang telah diputuskan, adalah konsekuensi. Ringan atau berat, harus dicintai. Baca lebih lanjut

1 Maret 2010 Posted by | Catatan Saya | , , , , , , , , | 5 Komentar