Ariefmas's Weblog

Sejenak Menapak Riuhnya Dunia Maya

POLIGAMI kok DIBENCI

poligami

POLIGAMI…!!!,…Apa yg di problemkan didalam hal poligami, karena Tuhan memang sudah menciptakan perbedaan yang prinsipil antara pria dan wanita baik secara fisik, psikis, maupun populasi. Jadi apa memang mau menentang kehendak Tuhan.

Rasanya laki2 yang menentang poligami itu sepertinya munafik..bohong kalau setelah dia beberapa tahun menikah tidak punya niat se-tidak2nya rasa ingin memiliki wanita lain selain dari isterinya.

Jika poliandri..setahu saya hanya satu makhluk Tuhan yang poliandri, yaitu lebah, tentu ada rahasia dan rencana Tuhan pada diri makhluk yang bernama lebah.

Jadi jika laki2 ada yang anti poligami..pertanyaan yang timbul adalah: “apakah dia tidak diciptakan oleh Tuhan..?”

Alangkah egoisnya wanita jika dia memonopoli seorang laki2 buat diri dia sendiri, sementara banyak wanita2 lain yang juga butuh perlindungan dan kenyamanan mempunyai suami, begitu juga alangkah dungunya laki2 yang jika mampu dia hanya melimpahkan sayang dan perhatiannya hanya kepada seorang wanita.

Konsep man as the slave of God (manusia sebagai hamba Tuhan). Konsep ini sejalan dengan makna terminologi Islam itu sendiri, yakni submission to the will of Allah (penyerahan diri kepada kehendak Allah) dan siapa saja yang memilih melakukan itu bisa dikatakan muslim.

Jadi keniscayaan saat ini yang terjadi antara dunia pria dan wanita adalah kehendak Allah, apakah masih punya keberanian untuk menantangnya, dengan menciptakan bantahan2 ataupun pro dan kontra terhadap poligami.

Mengenai adil:

“karena tidak ada dua manusia yang sama, maka tentunya seorang suami tidak mungkin dapat memperlakukan istri-istrinya dengan rasa cinta-kasih yang sama. Tetapi ayat ini tidaklah melarang melakukan poligami hanya karena ia tidak dapat mencintai mereka dengan kadar yang sama. Tidak! Al-Qur’an hanyalah memerintahkan untuk berlaku baik serta mempergauli mereka dengan seadil-adilnya…”

Sampai hari ini perdebatan2 mengenai poligami belum pernah selesai.. mungkin kalau pemimpin Negara ini sudah berpoligami.. barulah semuanya diam “setuju” dan tidak banyak komentar lagi.

Terlepas dari persoalan agama, apakah benar berpoligami itu sebuah pilihan yang bertanggung jawab? Tentunya tetap dalam tanda kutip… bahwa bertanggung jawab disini adalah sebuah kompensasi atas ekses-ekses yang akan terjadi jika seorang pria sudah tak terbendung lagi keinginannya dan dilarang, sehingga terhindar dari kelainan sexual, perzinahan, penyakit menular sexsual, tidak menghormati harkat dan martabat perempuan dengan jajan dipinggir jalan, degradasi moral, perceraian yang sedikit banyak akan mengakibatkan penderitaan moril juga materiil bagi anak-anak korban perceraian, dll. Yang wanita lebih mau suaminya selingkuh atau bohong dari pada ber-poligami.

Mungkin inilah yang menjadi pilihan bagi para penentang poligami…?

Percaya atau tidak percaya.. suatu ketika nanti poligami akan menjadi suatu keniscayaan.. seperti yang telah diriwayatkan oleh hadis: “pada suatu masa nanti seorang laki2 akan diikuti oleh 40 (dibaca empat puluh) wanita.

sumber: copas total dari tegakluruskelangit sebelum di upgrade

16 November 2009 - Posted by | Unduh dari media online | , ,

4 Komentar »

  1. penulisnya ini poligami nggak ya…..:)

    Arief: hihi, boro2 poligami. Satu aja gak abis-abis 🙂 Malah tambah gede 😀

    Komentar oleh erwinaziz | 16 November 2009 | Balas

  2. thanks atas info/tulisan/artikelnya…..:)

    Arief: thanks sama-sama.
    Makacih juga koment2-nya 🙂

    Komentar oleh erwinaziz | 16 November 2009 | Balas

  3. aduh kalo doyan jengkol pada mau poligami ga ya?

    ————————————
    Arief: kalau jengkol udah serasa coklat?

    Komentar oleh tom | 11 Desember 2009 | Balas

  4. Hohoho, kaum cowoknya sendiri gimana kalo misalkan sang istri poliandri? Apa gak cemburu? Gitu juga perasaan wanita. ^^

    ————————————
    Arief: sebenarnya penasaran juga, coba gugling cari contoh poliandri kok belum nemu juga… mungkin hampir gak ada.
    cuma mbayangin satu gelas poci-nya rame-rame. gimana ya…

    Komentar oleh Kencana | 11 Desember 2009 | Balas


Dipersilakan mohon Komentar di SiNi [trima kasih]